Habiburokhman: Prabowo-Gibran Bahas Formasi Kabinet Pemerintahan Mendatang

Waketum Gerindra Habiburokhman. (Foto: Sarah Fiba)

FTNews, Jakarta— Pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden tinggal empat bulan lagi. Masyarakat penasaran, sudah sejauh mana pembahasan terkait jumlah Kementerian, apakah ada Kementerian baru, serta siapa calon-calon yang akan menjadi Menteri.

Isu ini belakangan agak tenggelam lantaran partai-partai sudah mulai berkonsentrasi untuk Pemilihan Kepala Daerah yang bakal digelar 27 November mendatang.

Karenanya ketika Prabowo memposting pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka di akun instagramnya, Sabtu (8/6/2024), public pun bertanya-tanya, apa yang dibicarakan. “Sabtu sore di Padepokan Garudayaksa, bertukar pikiran ditemani kopi hambalang bersama wakil presiden terpilih @gibran_rakabuming,” tulis Prabowo.

 

Ngopi bareng Prabowo dan Gibran, Sabtu (8/6/2024)/foto: instagram prabowo

 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan, menyangkut nama-nama yang bakal menjadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, belum ada. Tapi soal format Kementerian, ujarnya, pihaknya sudah mendapat banyak masukan.

“Kalau soal nama-nama (calon Menteri), belum lah. Kan masih 3-4 bulan lagi. Tapi mengenai format Kementerian, kami sudah mendapat banyak  masukan dari masyarakat, dan saya sudah menyampaikan ke Pak Prabowo, apalagi di bidang hukum ada masukan-masukan masyarakat,  saya sampaikan ke Pak Prabowo,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).

Menyinggung pertemuan Prabowo-Gibran baru-baru ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu memperkirakan keduanya membicarakan isu-isu yang berkembang, termasuk soal pelantikan, serta formasi kabinet. Apalagi, tambahnya, ada perubahan dalam UU Kementerian Negara.

“Pastinya ya kalau Pak Prabowo dan Pak Gibran ketemu, apalagi dalam suasana yang khusus, diagendakan khusus, lalu bicara emat mata, menurut saya, dibahas soal-soal jelang pelantikan (Presiden/Wapres). Sangat mungkn dibahas soal formasi kabinet. Kan kemari ada perubahan di UU Kementerian,” ujarnya.

“Jadi, apa pun misalnya, ide-ide perbaikan terkait format kabinet sudah bisa dilaksanakan ketika besok beliau berdua dilantik,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Habibu, sangat mungkin dalam pertemuan itu keduanya saling update perkembangan terkini. Karena keduanya, baik Prabowo maupun Gibran, bertemu dengan berbagai elemen masyarakat. Pasti mendapat banyak masukan, aspirasi dari masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, dan lain-lain.

Prabowo, ucap Habibu, adalah sosok yang sangat mendengar Gibran, juga sangat akomodatif. Jadi sekalipun dalam UU disebut itu merupakan kewenangan Presiden, namun Prabowo tetap menyerap berbagai masukan masyarakat melalui Gibran.***

 

Tutup