Pilgub Jabar: Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono Didorong Berpasangan dengan Ridwan Kamil

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyampaikan sambutan di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri

FTNews, Jakarta— Proses Pemilu 2024 hampir selesai tinggal menuntaskan di Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil Pemilu (PHPU) Legislatif yang diperkirakan rampung pada awal Juni 2024 mendatang. Seiring dengan itu perhatian Parpol sudah mulai focus pada Pilkada serentak yang bakal dihelat pada 27 November 2024.

Di sejumlah daerah sudah bermunculkan nama-nama bakal calon yang bakal tampil di Pilkada, baik Pilgub, Pilbup maupun Pilwalkot. Tak terkecuali Jawa Bawat, provinsi yang memiliki pemilih terbanyak di Indonesia, 35.714.901 jiwa.

Ridwan Kamil, adalah salah satu bacalon yang popular di Jawa Barat. Mantan Gubernur Jabar asal Partai Golkar ini, diperkirakan akan kembali maju untuk meraih jabatan Gubernur Jabar kedua kalinya. Calon potensial lainnya adalah Dedi Mulyadi dari Partai Gerindra, mantan Bupati Purwakarta.

Dari PAN, sosok popular yang dimunculkan adalah Desy Ratnasari, mantan artis yang kini Anggota DPR RI serta, Bima Arya Sugiarto, mantan Wali Kota Bogor.

Dari PDIP Perjuangan yang belakangan ramai dibicarakan adalah Ono Surono, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Anggota DPR dua periode 2014-2019, 2018-2024. Nama Ono mencuat lantaran belakangan gencar suara-suara berbagai kalangan yang mendorongnya maju Pilgub Jawa Barat.

RK-Ono Bisa Bikin Jabar Makmur

Salah satunya adalah dari Komunitas Pesantren, Kiai, Nyai dan Santri (Kopi) Jawa Barat yang mendorong Ono Surono menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar.  Ketua Kopi Jabar, Kiai Soleh Zuhdi meyakini, popularitas serta elektabilitas Ridwan Kamil dan Ono Surono berpeluang untuk memenangkan Pilgub Jabar.

“Pasangan Kang RK dan Kang Ono diharapkan dapat membawa Jawa Barat lebih makmur lagi disegala bidangnya,” ujar Kiai Sozu.

Dilansir laman PDIP Jabar, pengasuh ponpes Buntet Cirebon itu mengatakan, munculnya dukungan kepada Ridwan Kamil dari kalangan pondok pesantren merupakan hal yang wajar. Pasalnya, Ridwan Kamil merupakan anak ulama Jawa Barat.

Begitu pun untuk Ono Surono karena ia sangat dekat dengan para alim ulama dan pondok pesantren. “Dukungan pada pasangan Kang RK dan Kang Ono karena figur-figur tersebut dekat dengan Pondok pesantren di Jawa Barat,” ujarnya.

Dukungan lebih kongkret malah diekspresikan oleh organisasi Nahdliyin Muda yang belum lama ini mendatangi kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat. Nahdliyin Muda yang diketuai oleh Wahyu Al Fajri mendorong Golkar untuk memasangkan Ridwan Kamil dengan Ono Surono.

Wahyu Al Fajri menilai, keduanya merupakan figur tepat bagi pemimpin Jawa Barat periode 2024-2029, karena merupakan representasi kultur budaya yang ada di Tatar Pasundan.

“Pak Ridwan Kamil mewakili barat dan timur, sedangkan Pak Ono Surono di utara. Maka dari itu kami ke DPD Golkar Jawa Barat, untuk merekomendasikan agar keduanya dapat dipasangkan di Pilgub nanti,” ucap Wahyu.

Berdasarkan data, nama Ono Surono cukup popular di kalangan masyarakat Jawa Barat. Ia dua periode di DPR RI. Pada Pileg 2024 ini Ono maju untuk DPRD Jawa Barat. Melalui Dapil Jabar XII yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon,  Ono sukses meraup 152.373 suara dan menjadi tertinggi di Dapil Jabar XII. Sebagai Ketua DPD PDIP Jabar dia juga membawa PDIP meraih 17 kursi di DPRD Jawa Barat.

Ketika ditanya wartawan beberapa waktu lalu, apakah akan maju Pilgub Jabar, Ono mengatakan, dirinya siap jika DPP PDI Perjuangan memberinya tugas itu.

Namun katanya, untuk maju Pilgub Jabar, PDI Perjuangan tidak bisa sendirian. Harus berkoalisi dengan partai lain. Itu sebabnya, PDIP belakangan rajin berkomunikasi dengan Parpol di Jabar untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi.***

Tutup