FTNews, Jakarta— Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya mengaku belum pasti maju Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung meski dirinya telah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju Pilkada.
Menurutnya, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan terkait langkah tersebut. Salah satunya, karena Ridwan Kamil, suaminya, yang juga mantan Gubernur Jawa Barat kemungkinan akan kembali maju dalam Pilgub Jabar pada November 2024 mendatang.
“Saya sudah menerima sprint dari Golkar untuk maju Pilwalkot. Soal jadi atau tidak, kami belum mendiskusikannya lagi.” Ucap Atalia.
Adapun Atalia hampir dipastikan berhasil melaju ke DPR RI. Untuk Dapil Jawa Barat, Atalia meraih suara terbesar ketiga yakni 234.065 suara. Tempat pertama diraih Caleg Gerindra Dedi Mulyadi dengan 371.540 dan Caleg PKB Cucun Ahmad Syamsurizal menempati urutan suara tertinggi kedua dengan 267.788.
Belum mau berpikir terlalu jauh, Atalia mengaku, sementara ini dirinya hanya ingin focus pada posisi Legislatif di DPR. Ia ingin masuk Komisi VIII atau Komisi X DPR karena banyak aktivitasnya menyangkut pada bidang di kedua komisi tersebut.
Keraguan Atalia soal maju Pilwalkot memang cukup beralasan, mengingat sang suami juga mendapat rekomendasi dari Golkar untuk kembali maju Pilgub. “Bayangkan Kang Emil maju misalkan di Jawa Barat, Atalia maju di Kota Bandung, apa jadinya keluarga kami. Nanti sebelum tidur malah diskusi lagi,” ucap dia.
Hal yang sama juga pernah disampaikan Ridwan Kamil dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Info A1 Kumparan, beberapa waktu lalu. Meski tidak menyebut melarang istrinya maju Pilwalkot, namun Kang Emil begitu dia disapa sempat melontarkan kata bahwa dirinya tidak akan maju Pilgub Jawa Barat jika istrinya maju Pilwalkot Bandung.
Jika dia maju Pilgub Jabar maka istrinya Atalia akan focus di DPR. Seperti Atalia, Kang Emil juga menyatakan dirinya sulit membayangkan bagaimana jadinya keluarganya jika dia Gubernur Jabar dan istrinya Wali Kota Bandung.
“Kalau saya Gubernur Jabar, istri saya Wali Kota Bandung, kita bahas APBD di kamar,” ucapnya kala itu. Dia tidak ingin mempertontonkan nilai-nilai demokrasi yang tidak baik. Saya ingin berada di koridor itu supaya anak-anak muda melihat demokrasi itu baik, caranya itu insyaallah baik,” ucapnya.***
