Survei: Mayoritas Penerima dan tidak Terima Bansos Dukung Prabowo-Gibran

Direktur LSI Djayadi Hanan saat merilis temuan LSI, Minggu (25/2/2024)/foto: tangkap layar, diana

FTNews, Jakarta— Lembaga Survei Indonesia merilis survey efek bansos terhadap pilihan Paslon. Hasilnya, dari 24 persen responden penerima bansos, 69,3 persen memilih pasangan Prabowo-Gibran, 17,6 persen memilih AMIN, 13,1 persen memilih Ganjar-Mahfud.

Menariknya, ada 74,4 persen tidak menerima bansos namun 54 persen memilih Prabowo-Gibran, sedang yang memilih AMIN 28,2 persen dan yang memilih Ganjar-Mahfud 17,8 persen.

“Jadi di kalangan penerima Bansos, paling banyak mendukung Prabowo-Gibran yakni 69,8 persen. Yang tidak menerima bansos, juga mayoritas mendukung Paslon 02 yakni 54 persen, namun tidak sebesar yang telah menerima bansos,” jelas Direktur LSI Djayadi Hanan saat merilis temuan LSI, Minggu (25/2/2024).

Survey digelar 19-21 Februari 2024, setelah Pemilu 14 Februari. Target populasi survei ini adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Survei melibatkan sampel sebanyak 1.211 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diklaim sebesar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Selanjutnya kepada para responden juga ditanyakan apakah sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama sekali dengan pemberian bansos.  Hasilnya, mayorita merasa puas yakni 87,5 persen. Dengan rincian, kepuasan tertinggi yakni 73,3 persen adalah pendukung Paslon 02, pendukung AMIN yang puas 17,1 persen sedang pendukung Ganjar-Mahfud yang menyatakan puas 9,6 persen.

Sementara yang kurang/tidak puas 11,8 persen, mereka berasal dari  21,7 persen pendukung AMIN, 41,7 persen pendukung Prabowo-Gibran, dan 36,6 persen pendukung Paslon 03.

Terkait kondisi ekonomi juga ditanyakan kepada responden. “Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang? sangat baik, baik, sedang, buruk, atau sangat buruk?”

Hasilnya, 34,1 persen menyatakan kondisi ekonomi sangat baik/baik. Dari persentase itu hanya 5,1 persen yang mengatakan sangat baik. Sementara yang mengatakan sedang 22,5 persen.

Yang menyatakan kondisi ekonomi saat ini buruk/sangat buruk adalah 41,1 persen, dengan rincian 30,8 persen menyatakan buruk dan 10,3 persen sangat buruk.***

Tutup