Cerita Sedih Grace Natalie, Peraih Suara Terbanyak yang Terancam Gagal ke Senayan
FTNews, Jakarta— Agaknya Grace Natalie Louisa akan kembali mengulang kesedihan lima tahun lalu, Pemilu 2019. Kala itu Grace menjadi Caleg terbanyak mengumpulkan suara di Dapil Jakarta III yakni 179.749 suara. Namun dia gagal menjadi Anggota DPR lantaran Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di mana dia menjadi Ketua Umum, gagal meraih parliamentary threshold (ambang batas parlemen) 4 persen.
Nah, sepertinya, kemungkinan kejadian seperti itu akan terulang lagi di Pemilu 2024 ini. Sejauh ini Grace yang kini menjabat Wakil Dewan Pembina PSI juga meraih suara terbanyak di Dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Kepulauan Seribu dan Jakarta Barat. Meski tak sebanyak pada Pemilu 2019, kali ini Grace mengumpulkan 39.760 suara. Data sementara itu berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum per 21 Februari 2024, pukul 23.00 WIB.
Jumlah suara Grace itu merupakan yang terbanyak di Dapil Jakarta III, mengalahkan sejumlah politisi terkenal di antaranya politisi Golkar Erwin Aksa yang meraih 37.430 suara, Ahmad Sahroni dari NasDem yang mengumpulkan 29.848 suara. Juga, mengungguli Charles Honoris dari PDI Perjuangan yang meraih 21.012 suara dan Adang Daradjatun dari PKS yang meraih 17.687.
Namun, betapa pun banyaknya suara yang dikumpulkan Caleg kalau partai yang menaunginya tak mampu mencapai ambang batas parlemen 4 persen, menjadi sia-sia.
Yang mengalami nasib sedih bukan hanya Grace Natalie, tapi juga sejumlah Caleg PSI yang juga mendapat suara lumayan banyak. Ade Armando misalnya, sudah mengumpulkan 25.080 suara di Dapil Jakarta 2. Faldo Maldini yang bertarung di Dapil Jakarta I mengumpulkan 17.527 suara.
Berdasarkan data sementara KPU per 21 Februari pkl 23.00 WIB, PSI yang bernomor urut 15 baru berhasil mengumpulkan 1.736.007 suara (2,54 persen). Tercatat sudah 501.268 TPS dari 823.236 TPS yang masuk atau sudah 60,89 persen yang masuk.
Dengan kondisi ini, mungkinkah PSI mampu mendulang suara setidaknya 1,46 persen lagi untuk bisa mencapai ambang batas?
Sejumlah pengamat memperkirakan hal itu sulit dicapai jika melihat perolehan suara yang masuk sudah melampaui 50 persen lebih.
Presiden Joko Widodo yang sempat ditanya wartawan soal PSI yang belum mencapai 4 persen, hanya mengatakan,” Tanyakan kepada PSI”.***