Proses Pemilu Berjalan Baik, PBNU Cabut Penonaktifan Pengurus yang Jadi Timses
FTNews, Jakarta— Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencabut penonaktifan sementara para pengurus PBNU yang terlibat dalam pencaleg-kan maupun Timses Capres-Cawapres. Pencabutan penonaktifan tersebut diumumkan oleh Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Jumat (16/2/2024).
“Kemarin kami nonaktifkan sementara, tetapi setelah ini selesai pemungutan suara dan kita melihat bahwa rupanya tidak akan ada lagi masalah yang berarti, maka kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin nonaktif,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta Pusat.
“Kami sudah tidak punya kekhawatiran bahwa ada bias karena semuanya sudah kami serahkan kepada ketentuan-ketentuan yang sudah ada,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui pada Januari 2024 lalu, PBNU telah menon-aktifkan 63 pengurus PBNU yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (Caleg) dan menjadi tim sukses calon presiden dan wakil presiden (Carpes dan Cawapres) Pemilu 2024.
Di antara nama-nama yang dinonaktifkan adalah; Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud). Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud). Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran), Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud), juga Erick Thohir.
Gus Yahya mengatakan, proses pemilihan umum (pemilu) 2024 hingga pemungutan suara berjalan dengan baik. Ia juga melihat tidak ada potensi masalah yang berarti usai Pemilu 2024. Hal itu sudah ketahuinya melalui laporan-laporan dan rapat-rapat yang sudah digelar oleh PBNU secara tertutup.
Jika ada masalah terjadi selama Pemilu, tambahnya, harus diselesaikan secara hukum yang berlaku. Sehingga, menurut dia, tidak ada masalah yang tidak selesai karena diselesaikan dengan jelas secara hukum.
“Melihat (dan) berkaca dari suasana selama proses sampai sekarang, kami berkeyakinan bahwa bangsa Indonesia akan mampu menyelesaikan semua ini sampai akhir dengan baik pula apapun hasilnya akan diterima baik pula oleh semua pihak karena sampai sekarang kita tidak melihat potensi masalah berarti,” tegasnya.***