Sekjen Gerindra: Dunia tidak Baik-baik Saja, Presiden Terpilih harus Paham Geopolitik Internasional

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani/foto: instagram ahmad muzani

FTNews, Jakarta— Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, kondisi dunia tidak sedang baik-baik saja. Karena itu Pemilu 2024 yang bakal digelar 14 Februari mendatang harus menghasilkan sosok pemimpin yang paham geopolitik internasional.

Sosok pemimpin yang memiliki pergaulan yang baik dengan pemimpin-pemimpin di dunia. Lebih dari itu, ujarnya, kita harus mempunyai pemimpin yang strategis untuk mencermati perkembangan dinamika global ke depan.

“Sebab, saat ini dunia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Setelah perang Israel-Palestina, Rusia-Ukraina, kini ketegangan juga terjadi di negara-negara kawasan Asia,” papar Muzani sebagaimana dikutip dari akun instagramnya.

Menurutnya, jika ingin Indonesia dipimpin oleh orang seperti itu, maka  hanya didapatkan dari sosok Prabowo Subianto. “Insya Allah jika rakyat memberikan mandatnya kepada Prabowo semua potensi ancaman itu akan bisa diantisipasi dengan baik,” tulis Muzani.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam kesempatan berbeda. Menurutnya, di antara semua calon presiden, yang paling mengerti masalah geopolitik adalah Prabowo.

“Prabowo adalah Capres yang paling memahami dan mengerti pergolakan situasi geopolitik global yang sedang terjadi di seluruh dunia sekarang. Situasi  geopolitik sekarang, yang paling diuntungkan adalah beliau. Pak Prabowo adalah man of the moment,” ucap Anis Matta, Rabu (21/1/2024).

Prabowo, lanjutnya, mengetahui bagaimana cara menempatkan Indonesia dalam situasi geopolitik sekarang sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, negara dengan demokrasi terbesar ketiga dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.

“Jadi poin pertama yang diperlukan umat Islam sekarang adalah visi masa depan. Kita mengerti pergolakan yang sedang terjadi sekarang di seluruh dunia. Dan mengerti cara menempatkan Indonesia dalam situasi itu,” katanya.

Menurut Anis Matta, Indonesia sebenarnya sudah menjadi pemimpin kawasan, tetapi hal itu tidak disadari, karena kurangnya memahami pergolakan situasi geopolitik global sekarang, yang seharusnya perannya semakin ditingkatkan di forum-forum internasional.

“Karena Indonesia adalah pemimpin kawasan, maka semua perubahan yang terjadi di Indonesia dengan sendirinya akan mempengaruhi kawasan. Sehingga Pilpres 2024 di Indonesia sangat penting, karena akan menentukan arah dunia,” katanya.

Arah Dunia ke Depan

Selain di Indonesia, lanjut Anis Matta, Pilpres lain pada 2024 yang akan menentukan arah dunia ke depan,  adalah Pilpres di Taiwan yang telah digelar pada 13 Januari lalu, dimenangkan oleh Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik (DPP), yang mendapatkan sokongan dari Amerik Serikat.

“Pilpres lainnya adalah Pilpres Rusia yang akan digelar pada bulan Maret, yang diramalkan akan dimenangkan oleh Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin). Dan terakhir adalah Pilpres di Amerika pada bulan November,” katanya.

Empat Pilpres pada 2024 ini, menurut Anis Matta, yang akan menentukan arah dunia ke depan. Sebab, pada 2024 akan ada pendalaman krisis global dari yang sebelumnya.

“Nah, pemimpin yang dihasilkan dari empat Pilpres yang sangat penting di seluruh dunia pada tahun 2024 ini, akan sangat menentukan arah dunia. Insya Allah nanti 14 Februari, Pilpres yang akan berlangsung di Indonesia dimenangkan oleh Pak Prabowo satu putaran,” tegasnya.***

 

Tutup