Prabowo: Persaingan di Pilpres Jangan Berubah Jadi Permusuhan
FTNews, Jakarta — Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menegaskan kekerasan bukan jalan menuju kekuasaan. Karena itu, Prabowo meminta persaingan yang muncul dalam pilpres jangan sampai berubah menjadi permusuhan.
Dia meyakini politik untuk tujuan menang atau kalah (zero sum game) bukan jalan terbaik untuk Indonesia. Karena itu, Prabowo bertekad menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa di Pilpres 2024.
“Politik yang santun tanpa memunculkan musuh harus menjadi jalan yang ditempuh para pemimpin di Tanah Air,” ujar Prabowo di hadapan relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) di Jakarta, Senin malam (22/1/2024).
Prabowo mengingatkan, filosofi nenek moyang kita, yang terdiri dari beragam suku bangsa.
“Dari Jawa orang-orang ngajarin menang tanpo ngasorake, menang tanpa menyakiti. Nah itu dijalankan oleh Presiden Jokowi,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Presiden Jokowi menunjukkan sikap sebagai negarawan (statesmanship) dan memberikan contoh kepemimpinan yang baik untuk pemimpin-pemimpin Indonesia berikutnya.
Kalah dua kali dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, bagi Prabowo, kekerasan hanya akan memecah belah bangsa dan mengancam keutuhan NKRI.
Prabowo menyatakan, waktu dirinya kalah di Pilpres 2019, banyak pengikutnya tegang. Banyak yang marah, ribuan orang sampai unjuk rasa di Jalan Thamrin.
“Saya datang ke situ, banyak korban ketegangan,” jelasnya. Ada anak muda, dia kena gas (air mata), dia lihat saya, teriak, Pak Prabowo kami siap mati untuk Bapak. Saya shock. Saya bilang berhenti. Saya tidak mau kau mati untuk saya,” kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan saat itu ia memutuskan rekonsiliasi menjadi jalan terbaik selepas kalah di Pilpres 2019.
“Saya waktu itu benar-benar berpikir daripada saya jadi presiden melalui jalan kekerasan, lebih baik saya gak jadi presiden,” kata Prabowo.
Prabowo menilai bangsa yang terpecah belah masih menjadi ancaman. Namun, ancaman itu dapat dijawab oleh para pemimpin bangsa, karena sering kali perang saudara dan konflik muncul akibat ego para pemimpinnya.
“Rakyat kita itu sangat terpengaruh oleh pemimpin-pemimpinnya,” ujar Prabowo.
Relawan ETAS yang ditemui Prabowo merupakan sekelompok warga Indonesia alumni pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Para alumni itu mendukung kiprah politik Erick Thohir sejak dia bergabung di TKN Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Di Pilpres 2024, relawan ETAS pun mendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terutama setelah Erick Thohir secara terbuka menyampaikan dukungannya untuk pasangan tersebut.***
Warning: Undefined variable $args in /www/wwwroot/pemilunesia.com/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-related.php on line 47