Beranda Berita Terkini Peneliti Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran tak Bakal Bisa Digoyang Paslon Lain

Peneliti Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran tak Bakal Bisa Digoyang Paslon Lain

Kennedy Muslim, Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia/foto: dok Partai Gelora

FTNews, Jakarta— Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim mengatakan, elektabalitas pasangan Prabowo-Gibran dalam sisa satu bulan ini, tidak akan bisa digoyang oleh paslon lain, pasca debat ketiga.

Debat selanjutnya, tidak akan berpengaruh signifikan pada elektalitas ketiga paslon, kalau pun ada hanya sekitar 3 persen saja. jika tidak ada ‘blunder’ baru yang bisa mengubah peta perpolitikan jelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang.

“Kalau isu pemakzulan, justru akan memunculkan kontra produktif dan arus balik dukungan ke Prabowo seperti ketika ada penolakan Gibran jadi cawapres berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi. Di bawah kita temukan data berbeda, mereka justru mendukung Prabowo. Bahkan dukungan generasi milenial dan gen Z ke Prabowo juga besar, karena mereka tidak suka capres yang suka membully,” kata Kennedy dalam diskusi Gelora Talks ‘Mengapa Arus Balik Dukung Prabowo Terus Mengalir?’, Rabu (17/1/2024) sore

Kennedy mengungkapkan, elektablitas Prabowo selama tiga tahun ini sangat tinggi. Data-data survei yang diambil nyaris tidak berubah, karena Prabowo mengambil posisi dan strategi yang tepat, berada di tengah sejak awal.

“Kita akan merilis survei kita dalam minggu-minggu ini. Ini data kita ambil sebelum debat ketiga dan bergabungnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangse ke Prabowo. Elektablitas Prabowo tetap yang paling tinggi dibandingkan capres lain,” katanya.

Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia ini mengatakan, peluang Pilpres satu putaran dan dua putaran memiliki peluang ‘fifty-fifty’.

Hal itu tergantung dari dukungan dari Presiden Jokowi dapat dimaksimal dengan baik oleh Prabowo, atau apabila ada ‘blunder-blunder baru dari paslon 1 dan 3 yang akan menjadi ‘game changer’.

“Peluang satu putaran atau dua putaran masih 50 persen, peluang sama, tapi mau satu atau dua yang menang tetap Prabowo. Prabowo juga diuntungkan oleh mesin partai di koalisi yang rata-rata kuat. Saya berharap agar paslon 1 atau 3 fokus masuk ke putaran kedua dengan tidak membuat blunder lagi. Siapa nanti yang masuk putaran dua, apakah paslon 1 atau 3, kita belum tahu,” ujar Kennedy.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini