Beranda Berita Terkini Habiburokhman: Mau Satu Putaran atau Dua Putaran, Presidennya Tetap Prabowo!

Habiburokhman: Mau Satu Putaran atau Dua Putaran, Presidennya Tetap Prabowo!

Jubir TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman/foto: tangkap layar

FTNews, Jakarta— Menangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran Pilpres terus-menerus dikampanyekan Kubu 02. Padahal berdasarkan data survey Pilpres berpeluang berlangsung dua putaran. Apa yang mendasari Kubu 02 begitu meyakini bahwa Pilpres akan berlangsung satu putaran dengan kemenangan Prabowo-Gibran.

Menurut Wakil Ketua TKN Habiburokhman, keyakinan itu muncul karena tren elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming terus meningkat. Bahkan meski dihantam berbagai isu negative, informasi hoaks, black campaign, elektabilitas Prabowo-Gibran bukannya melorot tapi justru meroket.

“Kalau bicara survey, kan, bicara tren. Anda tahu sejak Putusan MKMK yang kemudian diikuti pendaftaran Mas Gibran sebagai Cawapres, itu kan ada badai tsunami hoaks, fitnah, black framing. black propaganda pada kami. Tapi defacto elektabilitas Pak Prabowo justru meroket,” jelas Habiburokhman saat tampil di Adapodcast.

Sebenarnya, beber ‘Om Dewan Ganteng’ -begitu ia kerap dipanggil oleh pendukungnya- sejak awal yang berbicara tentang satu putaran adalah Arsjad Rasjid, Ketua TKN Ganjar-Mahfud, lalu menyusul kubu Anies-Muhaimin pun menyebut kemenangan satu putaran.

“Kita kan, sebenarnya, hanya mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat. Ternyata pertumbuhan elektabilitas Pak Prabowo-Gibran luar biasa. Artinya, mau satu putaran atau dua putaran, tetap saja Presidennya Prabowo,” ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, ucap Habiburokhman yang juga Jubir TKN,  Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud sering saling mengungguli. Meski Prabowo-Gibran lebih sering unggul pun namun masih dalam ‘margin of error’. Namun, tegasnya, setelah moment MKMK yang menurut sebagian orang merupakan hal buruk bagi Prabowo, yang terjadi justru sebaliknya.

“Justru elektabilitas Pak Prabowo meroket 15-16 persen. Kalau tadinya elektabilitas Prabowo 33 persen justru melonjak jadi 45 persen sekian. Yang tadinya tidak sampai 1 kali ‘margin of error’ tapi sekarang malah 4-5 kali ‘margin of error’. Nah ini kan tanda. Kalau kita lihat kurva indicator, dalam 2 minggu saja pertumbuhannya capai 1,2 persen. Sementara Paslon lain malah turun,” ungkapnya.

Karenanya, kata Habbiburokhman, dengan kondisi yang ada, plus tren yang ada, merupakan hal masuk akan kalau memperkirakan Pilpres akan berlangsung satu putaran. Hampir kebanyakan Lembaga survey, menempatkan Prabowo-Gibran unggul dibanding Paslon lainnya.

Kalau pun nanti dua putaran, Prabowo-Gibran akan melawan Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud, Dalam simulasi, baik melawan pasangan AMIN maupun Ganar-Mahfud, Prabowo-Gibran bakal menang.

“Lembaga-lembaga survey bilang, Prabowo unggul, baik lawan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud,” tambahnya.

Survey Indikator Politik Indonesia yang didirikan oleh Burhanuddin Muhtadi menyebut, Prabowo-Gibran menang 58 persen jika berhadapan dengan pasangan AMIN. Bila berhadapan dengan Ganjar-Mahfud, Prabowo tetap menang dengan capaian 50 persen.

“Ada 12 persen orang yang mencadangkan hatinya. Misalnya, pendukung Ganjar hatinya mendua. Begitu juga pendukung AMIN ada juga yang mendua.  Kalau Anies-Muhaimin tak lolos putaran kedua, maka pendukungnya akan berpindah ke Prabowo pada putaran kedua. Artinya mau satu putaran atau dua putaran, tetap saja Prabowo presidennya,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPR, ini.

Kemudian, lanjutnya, ada kajian tentang satu putaran lebih efektif dan efisien. Tidak makan biaya dan perasaan. “Perasaan itu yang paling penting. Perasaan kita tidak menentu sampai berakhirnya putaran kedua,” ucapnya.

Karenanya, ungkap Habiburokhman, merupakan tantangan bagi pihaknya untuk membujuk ’12 persen (hati mendua)’ yang berada di kubu Anies maupun Ganjar.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini