Annisa Pohan: Ibu Miliki Peran Sentral dalam Proses Pembangunan Peradaban Bangsa

Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono /foto: dok Partai Demokrat

FTNews, Jakarta— Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono mengatakan, kaum perempuan sebagai ibu memiliki peran sentral dalam sebuah proses pembangunan peradaban bangsa.

“Bahkan, Rasulullah Muhammad SAW menasihatkan bahwa “wanita adalah tiang negara”, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya,” ujar Annisa di acara Penyuluhan tentang KDRT yang digelar Srikandi Demokrat dan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat Nomor Urut 3 Dapil DKI 3 Nurwayah.

Juga hadir dalam acara tersebut Siti Mazumah dari LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan).

Ibu, lanjut Annisa, adalah sekolah atau wahana pendidikan awal bagi tumbuh kembang anak dan generasi bangsa. “Karena itu, jika ibu-ibunya cerdas, berdaya saing, terampil, disiplin, memiliki literasi kewarganegraan yang baik, niscaya bangsa Indonesia akan lebih cepat bergerak maju, karena memiliki kaum perempuan yang berdaya, yang memiliki potensi sebagai penentu kemajuan bangsa,” ujarnya.

Srikandi Demokrat, tegasnya, punya komitmen besar untuk terus peduli, ikut berjuang memberikan proteksi dan memberdayakan kaum perempuan.

“Terbentuknya Srikandi Demokrat adalah bukti garda terdepan dalam memperjuangkan pemenuhan hak-hak kaum perempuan. Utamanya kasus KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga masih terus marak terjadi. Kita harus putus, kita harus stop, kita harus berhentikan apapun yang berbentuk kekerasan dalam rumah tangga,” ucapnya.

Sementara itu Nurwayah mengatakan, perempuan harus bahagia karena dengan bahagia perempuan mampu membesarkan dan mendidik anaknya menjadi generasi yang hebat, mampu menjaga keharmonisan demgan suami dan keluarganya, serta mampu bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya.

“Kebahagiaan tidak diukur dengan materi atau status sosial, tapi lebih kepada bagaimana hak-haknya terpenuhi dengan baik dan dilindungi negara secara hukum,” pungkas Nurwayah.***

 

 

Tutup