Peta Pergerakan Pemilih di Tiga Provinsi di Jawa: Prabowo-Gibran Untung Besar di Jabar

Ilustrasi, Peta Pulau Jawa/foto: wikipedia.org

FTNews, Jakarta— Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menyebut, selain Jokowi’s Effect, tren kenaikan dan penurunan elektabilitas pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden juga dipengaruhi oleh pergerakan elektabilitas kandidat di tiga provinsi besar di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang dirilis Senin (11/12/2023) memotret pergerakan elektabilitas ketiga Paslon— Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud—  tiga tiga Provinsi tersebut.

Berikut paparannya;

Jawa Barat— Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar yang sempat naik pada November, namun mengalami penurunan pada Desember 2023 dengan penurunan (9.7%).

Sedangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sempat turun di November, namun mengalami kenaikan pada Desember 2023 (18.1%).

Sementara pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud Md sempat naik pada November, namun mengalami penurunan pada Desember 2023 (7.7%).

Jawa Tengah— Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sempat naik pada November, namun mengalami penurunan di Desember 2023 (4.8%).

Sedangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami tren kenaikan dari November hingga Desember, kenaikan di Desember 2023 (3.1%).

Sementara pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud Md sempat mengalami penurunan di November, sedangkan di Desember naik tipis (1.2%).

Jawa Timur—-  pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mengalami tren naik, meski tipis, yakni dari November ke Desember 2023 (1.6%).

Pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka juga mengalami tren kenaikan sejak November hingga Desember, kenaikan di Desember (4.4%).

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo –Mahfud Md sempat naik sedikit pada November, dan turun pada Desember 2023 (6.1%).

Menurut Hanta, pemilih Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 juga mengalami tren pergeseran pilihan Calon Presiden – Wakil Presiden. Pemilih Joko Widodo – Ma’ruf Amin yang memilih Ganjar Pranowo – Mahfud mengalami tren penurunan dari September hingga Desember.

Penurunan dari November ke Desember 2023 (4.0%). Sedangkan yang memilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami tren kenaikan, dari November ke Desember 2023 mengalami kenaikan (8.1%).

Sementara yang memilih Anies Baswedan – Muhaimin naik pada November
namun sedikit turun di Desember, dengan penurunan (0.4%).

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 29November – 5 Desember 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden
yang telah terpilih secara acak.

Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), partai politik, dan melihat pergerakan pemilih pasca tahapan masa kampanye Pilpres dilaksanakan.***

 

Tutup