Kepuasan pada Jokowi Naik, Jumlah Pemilih Prabowo-Gibran Ikut Terkerek
FTNews, Jakarta— Jokowi’s Effect cukup berpengaruh pada naik-turunnya elektabilitas pasangan calon yang bertarung pada Pemilu Presiden 2024. Tren kenaikain kepuasan masyarakat pada pemerintahan Presiden Joko Widodo berdampak pada bertambahnya pemilih Prabowo-Gibran, sementara Ganjar-Mahfud justru turun.
“Tren kenaikan dan penurunan elektabilitas pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden disebabkan multi faktor. Salah satu yang cukup mempengaruhi yakni Jokowi’s Effect, pergerakan pemilih yang puas terhadap pemerintahan Joko Widodo dan pergerakan pemilih Joko Widodo 2019,” jelas Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, Senin (11/12/2023).
Menurut Hanta Yuda, sebagaimana hasil survei Poltracking Indonesia terbaru, tingkat kepuasan terhadap Pemerintahan Joko Widodo mengalami tren kenaikan. Publik yang puas tersebut sebaran pilihan Calon Presiden – Wakil Presidennya mengalami pergeseran.
Publik yang merasa puas, pilihannya kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami tren kenaikan. Dari November ke Desember 2023 mengalami kenaikan sebesar 8.2%.
Berbanding terbalik dengan pilihan kepada Ganjar Pranowo – Mahfud Md yang mengalami tren penurunan, dan penurunan dari November ke Desember 2023 4.2%.
Sementara pilihan kepada Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar lebih fluktuatif, dan mengalami penurunan pada November ke Desember 2023 (3.3%). Publik yang tidak puas 17.6%, pilihannya lebih tinggi kepada Anies Baswedan –Muhaimin Iskandar.
“Pilihan publik yang merasa tidak puas tersebut mengalami tren kenaikan, dari November – Desember 2023 yakni 6.8%,” jelas Hanta Yuda.
Sedangkan pilihan kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sempat naik di November, namun mengalami penurunan dari November ke Desember 2023 (5.1%).
Sementara pilihan terhadap Ganjar Pranowo – Mahfud Md juga mengalami penurunan, dari November ke Desember 2023 turun sedikit (0.9%).
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 29November – 5 Desember 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden
yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), partai politik, dan melihat pergerakan pemilih pasca tahapan masa kampanye Pilpres dilaksanakan.***