Jumhur Hidayat: Saya tak Percaya Lembaga Survei, yang Disampaikan tak Ada Artinya

Co-Kapten Timnas AMIN Jumhur Hidayat /tangkap layar Partai Gelora

FTNews, Jakarta—  Co-Kapten Timnas AMIN Jumhur Hidayat mengaku tidak percaya terhadap hasil-hasil survei yang selalu menempatkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada perolehan suara paling rendah.

“Saya tidak percaya dengan lembaga survei, apapun yang disampaikan buat saya tidak ada artinya. Kenapa dari fakta-fakta yang ada berbicara lain. Saya kasih contoh soal Sudirman di Jawa Tengah beberapa hari menjelang pencoblosan hanya mendapatkan 13-14 persen. Tapi begitu nyoblos dapat 43 persen,” kata Jumhur saat diskusi Gelora Talks dengan tema ‘Kemana Suara di Jawa Timur: Muhaimin atau Gibran?

Sebelumnya Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, yang memberikan kata pengantar pada diskusi tersebut. Menurutnya, kehadiran Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto itu, tidak hanya menggerus basis suara PDIP di Jawa Tengah, tapi juga mengalahkan klaim atas kepemilikan suara tradisional di Jawa Timur (Jatim).

PDI Perjuangan sebagai partai pemenang di Jawa Timur pada Pemilu 2019, ikut terguncang, termasuk Paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud Md.

Fahri menduga akan ada mobilisasi pemindahan pemilih ke pasangan Prabowo-Gibran yang cukup besar dalam 20 hari terakhir masa kampanye. Sekarang, katanya, baru pada tahap awal pendahuluan.

“Nah, terkait calon nomor 1, terutama Pak Muhaimin Iskandar, dimana afiliasi cukup besar kepada PKB di Jawa Timur. Tetapi kita temukan justru afiliasi terhadap pribadi Pak Muhaimin selama ini tidak terlalu besar,” imbuhnya.***

Tutup