FTNews, Jakarta— Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya terkait 31 tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di lima distrik (kecamatan) di Kabupaten Maybrat rawan gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan akan digeser ke wilayah Yayapa, Distrik Aifat Timur.
Pemerintah daerah, kata Bamsoet begitu nama Bambang Soesatyo kerap disebut, agar dapat mengatasi persoalan tersebut dengan meminta TNI, Polri untuk menyiapkan pasukan dan bersiap siaga di setiap TPS yang ada.
Hal ini, kata Bamsoet, guna memberikan rasa aman dan juga sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gangguan KKB. “Kondisi keamanan di Papua masih fluktuatif dan masih dalam upaya pemulihan,” ucap Bamsoet.
Ia juga meminta KPUD Provinsi Papua Barat Daya melakukan penjagaan dan pengamanan yang optimal di setiap TPS, dengan menempatkan aparat TNI dan Polri di TPS terutama di titik-titik rawan seperti di Kabupaten Maybrat. Diharapkan, dengan berbagai Upaya itu, Sehingga dengan upaya tersebut pelaksanaan pemungutan suara hingga penghitungan suara dapat dilaksanakan secara aman dan terkendali.
“KPU Provinsi Papua Barat Daya agar selalu berkoordinasi dengan Forkopimda setempat untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif pada saat pemungutan suara hingga penghitungan suara Pemilu 2024,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
Bamsoet juga mendorong agar KPU Provinsi Papua Barat Daya meminta dukungan penuh dari KPU RI dan TNI-Polri, termasuk dari Pemda, baik provinsi maupun kabupaten/kota dan semua elemen masyarakat untuk persiapan Pemilu.***
