- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
NasionalTinggal Sendirian Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Tinggal Sendirian Bisa Tingkatkan Risiko Kanker


Forumterkininews.id, Jakarta – Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain selama hidup. Tak jarang beberapa orang lebih nyaman untuk tinggal sendiri daripada tinggal bersama orang lain. Namun, ternyata, tinggal sendiri bisa berdampak pada kesehatan, lho!

Mereka yang terisolasi cenderung memiliki kebiasaan yang tidak sehat. Mereka cenderung tidak mengikuti pola makan sehat, merokok, banyak minum alkohol dan mengalami stres psikologis yang parah.

Koneksi antarmanusia dan proses fisiologis dapat memengaruhi fenomena biologis seperti kekebalan tubuh dan stres. Sehingga dapat berdampak pada tahan tubuh dalam melawan kanker.

Hal ini dibuktikan dari sebuah studi terbaru yang terbit dalam jurnal Cancer, 19 Oktober 2023 lalu, dimana ditemukan bahwa mereka yang tinggal sendirian memiliki risiko kematian akibat kanker lebih tinggi daripada mereka yang tinggal bersama orang lain.

Peneliti menggunakan data sebanyak 475.000 orang dewasa yang berusia antara 18 dan 64 tahun yang dikumpulkan antara tahun 1998 hingga 2019. Menemukan bahwa hubungan antara hidup sendiri dan kematian akibat kanker berdasarkan jenis kelamin, ras, etnis, dan status sosial ekonomi.

Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa hampir 6.000 kematian karena kanker selama 22 tahun belakangan. Kemudian, ditemukan juga sekitar 3.000 kematian akibat kanker atau 2,5 persen di antara mereka yang hidup sendirian.

Dalam penelitian tersebut juga ditemukan bahwa laki-laki yang tinggal sendirian memiliki kemungkinan 1,3 kali lebih besar meninggal karena kanker dibanding perempuan. Karena laki-laki lebih banyak tinggal sendirian dibandingkan perempuan.

Selain itu, risiko kematian yang diakibatkan kanker untuk orang dewasa berkulit putih dan tinggal sendirian sebesar 33 persen. Sedangkan orang dewasa berkulit hitam yang tinggal sendirian, memiliki angka kematian akibat kanker yang rendah sebesar 18 persen.

Perlunya interaksi sosial antarmanusia. Dimana interaksi sosial dipercaya memiliki pengaruh untuk kesehatan tubuh. Nah, itulah salah satu alasan mengapa manusia disebut makhluk sosial.

Jadi, menurut kalian bagaimana?





Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme