Forumterkininews.id, Jakarta – Indonesia kini memiliki museum anti narkotika pertamanya. Museum ini terletak di lantai tiga kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose meresmikan museum anti narkotika ini. Museum anti narkotika pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Turut hadir dalam peresmian mantan Kepala BNN Ahwil Luthan dan mantan Kepala Pelaksana Harian BNN Togar M. Sianipar.
Museum yang digagas oleh Petrus ini bernama Pranidha Ranajaya Ghanavara. Nama tersebut berarti ‘tempat yang mewakili wajah BNN atas kemenangan-kemenangan dalam mengentas narkoba’.
“Pagi ini kita meresmikan museum anti narkoba. Jadi ini adalah museum anti narkoba yang menunjukkan bagaimana kemenangan melawan narkotika. Kemenangan daripada BNN khususnya dan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dalam perang melawan narkoba,” kata Petrus di Jakarta, Senin (30/10).
Mengutip Antara, Petrus menyebutkan museum ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang sejarah Indonesia dalam memerangi narkotika serta cara penanggulannya oleh BNN.
Museum ini juga akan terus memperbarui artefak dan dokumen agar dapat memberikan informasi-informasi terbaru kepada masyarakat terkait pengentasan narkotika.
“Konsepnya adalah smart museum sehingga kita tetap terus updating,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahwil mengatakan bahwa museum ini penting bagi upaya pemberantasan narkotika di Indonesia.
Sependapat dengan Ahwil, Togar juga menilai penyalahgunaan narkoba bisa ditekan dengan maksimal bila ada dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Museum ini merupakan bentuk perpaduan antara digital museum yang berisikan video dan foto mengenai BNN serta artefak bernilai sejarah. Saat ini artefak yang dipamerkan mencapai 457 artefak.