Forumterkininews.id, Gaza- Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas di antara warga Palestina akibat perang melebihi 8.000 orang sampai dengan Minggu, (29/10).
Melansir AP, sebagian besar mereka yang tewas adalah perempuan dan anak di bawah umur. Mereka tewas terkena tank dan infanteri Israel sejak perang memanas pada 7 Oktober lalu.
Jumlah korban ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade perang Israel-Palestina. Lebih dari 1.400 orang tewas di pihak Israel, yang juga merupakan angka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tak hanya memakan korban jiwa, serangan Israel juga menyebabkan listrik dan internet mati di Gaza. Komunikasi berhasil pulih ke 2,3 juta jiwa warga Gaza pada Minggu, (29/10) setelah pemboman Israel terparah pada Jumat malam.
Baca Juga: Gaza Tanpa Internet, Warganet Minta Elon Musk Bantu Pakai Starlink
Israel saat ini pun hanya mengizinkan sedikit bantuan kemanusiaan masuk Gaza. Pada hari Minggu, 33 truk yang membawa air, makanan dan obat-obatan memasuki satu-satunya penyeberangan perbatasan dari Mesir.
Menurut kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim khan, Setelah mengunjungi penyeberangan Rafah, ia menyebut penderitaan warga sipil sangat mendalam dan mengatakan dia tidak bisa memasuki Gaza.
“Ini adalah hari-hari yang paling tragis,” kata Karim Khan, yang pengadilannya telah menyelidiki tindakan otoritas Israel dan Palestina sejak tahun 2014.
Khan meminta Israel untuk menghormati hukum internasional namun tidak menuduh Israel melakukan kejahatan perang. Dia menyebut serangan Hamas pada 7 Oktober merupakan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.
“Bebannya ada pada mereka yang mengarahkan senjata, misil, atau roket tersebut,” katanya.
Sementara itu, Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyerang lebih dari 450 sasaran militan selama 24 jam terakhir. Termasuk pusat komando Hamas dan posisi peluncuran rudal anti-tank.